Sebuah Ikhtiyar Menuju PIMNAS 2017, Benteng Terakhir adalah Doa




Mari kita lepaskan pikiran kita dari hiruk pikuk urusan duniawi. Tataplah langit sambil melihat bintang yang sudah mulai meninggalkan langit karena sang surya hendak tiba.
Diatas langit masih ada langit, sebaik apapun hasil kerja kita pasti ada yang lebih baik. Disitulah saatnya memandang ke bawah untuk belajar bersyukur atas sekecil apapun nikmat diberikan kepada kita semua.

Kini saatnya kita berdoa, bermunajat kepada Allah SWT. Ingatlah bahwa jika tidak ada lagi tempat mengadu dan bersandar masih ada sajadah tempat sujud dan menyerahkan semuanya pada sang pencipta.

Usaha kita selama ini sudah maksimal. Pengorbanan waktu tenaga dan biaya juga maksimal, namun jika hasil yang kita capai belum maksimal bukan berarti apa yang kita lakukan itu sia sia. Tentu banyak ilmu yg kita dapat mulai dari belajar administratif, disiplin, kerjasama, tanggung jawab, yang tidak kalah penting adalah kita belajar ketemu banyak orang dan mengkomunikasikan karya kita. Tentu teman teman merasakan itu semua yang sebelumnya tidak tau menjadi tau. Tidak bisa menjadi bisa. Tidak PD menjadi PD

Akhirnya supaya doa kita diterima marilah kita saling memaafkan. Mungkin selama pendampingan tim penalaran sering memakai bahasa suroboyoan. Yakinlah bahwa apa yang kami lakukan semata mata kami ingin melihat teman teman menjadi mahasiswa yang sujana. Menjadi mahasiswa yang paripurna karena inilah dunia yang sebenarnya kita kita sudah tidak lagi menyandang gelar mahasiswa. Ya itulah keadaan yang sebenarnya. Penuh dengan kompetisi dan transaksi.

Terima kasih kami ucapkan kepada bapak ibu semua. Setiap tetes keringat kita akan mengantarkan kita ke surga.

Tak lupa kita memohon doa restu orang tua. Cium kedua tangannya. Sampaikan kepadanya "mak,pak mohon pamit, anakmu sedang ikhtiyar menuju PIMNAS"
Semoga semesta mendukung dan Tuhan meridlai langkah kita.

Ya Allah mudahkanlah langkah anak anak kami, mudahkanlah lisannya, dan terangkanlah hatinya.
Ya Allah jadikanlah anak anak kami menjadi ahlul ilmu dan golongan orang orang yg berbuat kebaikan.
Ya Allah sebaik baiknya rencana kami, kami yakin bahwa rencanaMU yang paling indah. Maka berilah kami kesabaran dalam menjalaninya dan jadikan kami hamba yang senantiasa bersyukur bukan hamba yang kufur atas segala nikmat dan dikaruniaMu.

Ya Allah ampunilah dosa kami dan terimalah doa kami.

Ahmad Ajib Ridlwan
Ketua Tim Penalaran FE Unesa


Komentar